MOLEKUL LIPID
Selasa, 23 Februari 2016
Molekul lipid | Baiklah sahabat belajar biologi, tentu saja kita pernah mendengar tentang Molekul lipid. Tahukah bahwa Lipid adalah hidrofobik atau dengan kata lain "tidak larut dalam air". Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan terkadang ditambah Nitrogen dan Posfor.

Karakteristik Lipid
- Lipid relatif tidak larut dalam air.
- Mereka larut dalam pelarut non-polar, seperti eter, kloroform, metanol.
- Lipid memiliki kandungan energi tinggi dan dimetabolisme untuk melepaskan kalori.
- Lipid juga bertindak sebagai isolator listrik, mereka melindungi akson saraf.
- Lemak mengandung asam lemak jenuh, mereka solid pada suhu kamar. Contoh, lemak hewan.
- Lemak tumbuhan tak jenuh dan cair pada suhu kamar.
- Lemak murni tidak berwarna, mereka memiliki rasa yang sangat hambar.
- Lemak yang sedikit larut dalam air dan karenanya dijelaskan adalah zat hidrofobik.
- Mereka bebas larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton dan benzene.
- Titik leleh lemak tergantung pada panjang rantai asam lemak penyusun dan tingkat jenuh.
- Isomerisme geometris, kehadiran ikatan rangkap dalam asam lemak tak jenuh dari molekul lipid menghasilkan isomerisme geometris atau cis-trans.
- Lemak memiliki penyekat kapasitas, mereka adalah konduktor panas yang buruk.
- Emulsifikasi adalah proses dimana massa lipid dikonversi ke sejumlah tetesan lipid kecil. Proses emulsifikasi terjadi sebelum lemak dapat diserap oleh dinding usus.
- Lemak yang dihidrolisis oleh enzim lipase untuk menghasilkan asam lemak dan gliserol.
- Hidrolisis lemak oleh alkali disebut saponifikasi. Reaksi ini menghasilkan pembentukan gliserol dan garam asam lemak yang disebut sabun.
- Ketengikan hidrolitik disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang mengeluarkan seperti enzim lipase. Ini membagi lemak menjadi gliserol dan asam lemak bebas.